Kamis, 13 Oktober 2011

KELAS TANPA GORDEN

 

SMAN 7 DENPASAR katanya sekolah modelny, tapi kok gak ada gorden dikelasnya ya? bisa kok disetiap kelas diisiin gorden, nama nya aja sekolah model. sekolah model itu kan sekolah yang patut dicontoh yang jadi contoh untuk sekolah yang lain. dari luar terlihat uuuwwwaaaahhhhh tapi baru masuk ke dalem isinya pohon aja, ini sekolah apa hutan sih. yaampun. apa lagi lihat ke kelas2 gorden aja gak isi, inikah yang namanya sekolah model?
Tolong dong boleh kok kelasnya diisi gorden, warna apa aja boleh.

Rabu, 05 Oktober 2011

KESAN DAN PESAN :

Berikut ini saya sampaikan beberapa kritik dan saran saya terhadap SMAN 7 Denpasar.
Kritik saya yang pertama, tempat parkir sepeda motor di sekolah ini. parkir disekolah sempit sekali tapi muridnya banyak jadi gak seimbang parkirnya jadi berantakan jadi macet sama ribut, banyak dah orang yang marah-marah gara-gara macet. 


Yang kedua, kamar mandi.
Kamar mandi disekolah itu kotor sama jorok-jorok. padahal kalo ke kamar mandi udah bersih makeknya gak ada buang tissue juga tuh. selain itu banyak lumutnya, jentik2 nyamuk di bakny, trus aromanya itu loooo bauukkkkkkk sekali. setiap masuk kamar mandi jadi pengen muntah.


kalo menurut saya sebaiknya semua itu dibenerin ya kamar mandinya bersih lah supaya gak buat prang sakit, kalo parkirannya luasin supaya gak ada yang ngamuk2 gara2 mau pulang cepet. segitu aja dari saya. terimakasih haha 

Senin, 22 Agustus 2011

Jawaban TTS TIK Jawaban TTS TIK (Buku Paket Hal.21)


1. Connect
2. HTTP
3. E-Mail
4. FTP
5. Netter
6. ISP
7. LAN
8. Surfing

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER


Sejarah jaringan komputer adalah sejarah yang komplex. Sejarah ini melibatkan banyak orang dari semua penjuru dunia pada lebih dari 35 tahun terakhir. Dalam buletin ini disajikan dengan pandangan bagaimana internet diketemukan dan kemudian dikembangkan. Proses-proses penemuan dan komersialisasi dapat lebih rumit, 

tetapi hal ini dapat membantu untuk melihat bagaimana dasar dari pengembangan jaringan komputer.

Pada tahun 1940-1n komputer adalah suatu alat dengan ukuran besar yang sangat rentan terhadap kesalahan. Pada tahun 1947, ditemukannya transistor semikonduktor membukan banyak kemungkingan untuk membuat komputer dengan ukuran lebih kecil; dan tentunya lebih handal. Pada tahun 1950-an institusi-institusi besar muladi menggunakan komputer-komputer mainframe, dimana dijalankan dengan program-program punched card. Pada akhir tahun 1950-an, Integrated circuit (IC) yang mengembangkan beberapa, dan sekarang jutaan, transistor pada satu semikonduktor yang kecil telah ditemukan. pada tahun 1960-an, mainframe dengan terminal dan IC telah banyak digunakan.
Pada akhir 1960-1n dan 1970-an komputer-komputer yang lebih kecil dengan sebutan minicomputer telah diciptakan. Walau bagaimana-pun, minikomputer-minikomputer masih dalam ukuran yang sangat besar dibanding dengan standar modern saat ini. Pada tahun 1977, Apple Computer Company memperkenalkan mikrokomputer, dimana dikenal dengan sebutan MAC. Pada tahun 1981 IBM memperkenalkan PC pertamanya. Mac yang user-friendly, IBM PC yang open-archetecture, dan langkah lebih jauh dari proses "micro-minisasi" dari IC membawah penyebaran luas dari PC baik di rumah maupun di kantor-kantor.
Pada pertengahan 1980 pengguna PC mulai menggunakan modem untuk berbagi file dengan komputer lain. Hal ini dikenal sebagiai point-to-point, atau komunikasi dial-up. Konsep ini disebar oleh penggunaan komputer yang merupakan pusat dari komunikasi dalam koneksi dial-up. Komputer-komputer ini disebut bulletin
boards. Para pengguna akan konek ke bulletin boards, meninggalkan dan mengambil pesan, sebagaimana upload dan download file. Kekurangan dari tipe ini adalah sangat sedikitany komunikasi langgung dan selanjutnya hanya orang-orang tertentu yang tahu mengenai bulletin board. Pembatasan lain dari bulleting board
adalah satu modem per satu koneksi. Jika lima orang terhubung secara simultan, hal ini akan memerlukan lima modem terkoneksi ke lima jalur telepon terpisah.
Jumlah orang yang ingin menggunakan sistem ini berkembang, sistem ini selanjutnya tidak dapat meng-handle kebutuhan yang terus meningkat. Sebagai contoh, bayangkan jika 500 orang ingin terhubung dalam waktu yang bersamaan.

Dari tahun 1960-an ke tahun 1990-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) mengembangkan Wide-Area Networks (WANs) yang besar, dapat dihandalkan untuk militer dan alasan-alasan sains. Teknologi ini berbeda dari komunikasi point-to-point yang digunakan dalam bulletin boards. Hal ini memungkinakan beberapa
komputer untuk terhubung secara bersamaan melalui beberapa jalur berbeda. Jaringan itu sendiri akan bisa membedakan bagaimana memindahkan data dari komputer satu ke komputer lain. Satu koneksi dapat digunakan untuk berhubungan dengan banyak komputer pada saat yang bersamaan. Jaringan yang diterapka DoD nantinya
akan menjadi jaringan yang mendunia pada saat ini yang disebut Internet

Senin, 27 September 2010

Ulangan Remidi TIK

Nama : A.A. Ayuna Iswari
Kelas : X.8
No : 5

Jawab Soal :
Sebutkan 5 macam unit penyimpanan ?

Jawab :
Harddisk
Flahdisk
Floppy disk
Memory

Selasa, 14 September 2010

Etika Moral Dan Keselamatan Kerja

Pendidikan dasar di Indonesia tidak akan maju tanpa ujian nasional sebagai acuan standar, terutama di sekolah-sekolah formal.
Pemerhati masalah sosial dan pendidikan, Komarudin Hidayat, di Jakarta, Jumat (29/5), mengatakan ujian nasional harus tetap diadakan.

"Ujian nasional hanya bagian kecil saja dari pendidikan nasional, strategi besarnya adalah memajukan budaya unggul di bidang pendidikan dasar dan pendidikan tinggi," kata Komarudin, di Jakarta, Jumat. Menurut dia, negara-negara yang merdeka setelah perang dunia kedua mempunyai dua agenda besar untuk memajukan negaranya, yaitu membangun ketahanan politik dan membangun perekonomian.
 
Sedangkan tantangan untuk menjadi negara yang maju, kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu, harus menuju ke arah pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan dan kebudayaan tersebut tidak hanya dimaknai sebagai produk seni dan surat kelulusan, namun lebih kepada pembangunan karakter, kerja keras, dan keuletan seseorang.
 
"Namun sangat disayangkan, pembangunan di Indonesia mengalami kemunduran yaitu masih terjebak pada tingkatan membangun kehidupan politik dan peningkatan ekonomi," ujar Komarudin. Masyarakat Indonesia sekarang ini dikondisikan pada budaya pragmatis dan simbolis saja. Padahal, menurut Komarudin, pendidikan dan standar ujian harus dibawa kepada tataran makna.
 
Mengenai standar kelulusan, menurut dia, mata pelajaran yang menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa merupakan hal lain yang harus dikaji lagi.
Komarudin menambahkan, ujian nasional tersebut merupakan ayakan untuk menentukan sejauh mana seorang siswa mampu menguasai pemebelajarannya selama di sekolah.
 
Ia mencontohkan di bidang olah raga bela diri, untuk menentukan kelulusan dan menuju ke tingkat yang lebih tinggi diperlukan ujian, begitu pula dengan syarat untuk mengemudi di jalan raya tetap memerlukan ujian agar dikatakan layak ketingkat yang lebih tinggi. Komarudin menghimbau, masalah pendidikan seharusnya menjadi perhatian pemerintah dan presiden harus turun tangan langsung dengan membuat suatu kebijakan yang nyata.
HENDRA A. SETYAWAN/HARIAN KOMPAS
Ilustrasi: SBY mengatakan (26/5), siapapun pemimpin Indonesia lima tahun ke depan, lima agenda utama pembangunan RI harus tetap dijalankan, dan salah satu pilar utama menjalankan agenda tersebut ialah pendidikan.









"Masalah itu jangan hanya diserahkan pada departemen pendidikan, yang kemudian diserahkan kepada eselon satu," kata Komarudin. Dengan demikian, katanya, alokasi anggaran pendidikan harus ditingkatkan, yaitu dengan membagun pusat-pusat pendidikan yang bertaraf internasional sehingga orang-orang Indonesia tidak perlu ke luar negeri untuk mencari ilmu.
 
Berkaitan dengan hal itu, Komarudin menegaskan pendidikan merupakan dasar untuk membangun kebudayaan nasional yang menghasilkan suatu produk yaitu peradaban. "Tanpa pendidikan budaya sebagai modal, tidak akan lahir suatu produk peradaban seperti teknologi, seni, standar pendidikan serta hasil riset," kata Komarudin.
 
Pembangunan di bidang politik dan ekonomi, menurut dia, juga harus melahirkan kebudayaan yang unggul. "Politik dan ekonomi hanyalah instrumen atau alat saja, bukanlah tujuan utama suatu negara," ujar Komarudin.
 
Komarudin menyimpulkan, hanya dengan membangun peradaban dan karakter yang baik, melalui keuletan, optimisme, kerja keras, kerukunan antar masyarakat, akan lahir Indonesia yang mempunyai budaya unggul.

sumber kompas.